Kamis, 24 September 2015

Dilmah Real High Tea Challenge 2015 Winner, Bandung!

Holaa!!
Hari Rabu, 23 September 2015 kemaren merupakan salah satu hari yang paling penting, dan bikin dag dig dug peserta Dilmah Real High Tea Challenge 2015 Cafe dan Resto Bandung.
Dari empat kategori "special award", tiga diantaranya udah disabet sama cafe/resto yang ada di Jakarta. Jadi bandung cuma kebagian kategori "Best Mocktail/Cocktail" dan yang pasti Best City Winner.
Beberapa di antara menu yang disajikan oleh Hotel Hilton Bandung

Award ceremony diadakan pukul 14.00 WIB di Hotel Hilton Bandung. Menu yang disediakan adalah beberapa menu andalan Hotel Hilton yang juga dikeluarkan pas kompetisi Dilmah Real High Tea Challenge for Hotel tahun lalu, kebetulan Hotel Hilton turut berpartisipasi tahun lalu, jadi menu yang kemaren dikeluarin itu semacam flashback ke kompetisi tahun lalu, hehe.

Mas Ari, salah satu super team dilmah yang serba bisa =)) Capek banget kayaknya doi

Sebelum pengumuman, MC sempet nanya - nanya kepada peserta, blogger, serta juri mengenai kompetisi ini. Overall semua sepakat kalau acara ini seru banget! :D Dan pemenangnya adalah...................................................
(drum roll) (deg deg an gak?) (yaudah kalau gak deg degan, weeek :p) (drum roll *lagi)

Best Mocktail/Cocktail
Best mocktail/cocktail ini adalah yang menyajikan menu mocktail dan cocktail terbaik diantara 17 resto/ cafe peserta Dilmah Real High Tea Challenge Bandung dan Jakarta. Kata chef Nanda dan menu pemenang ini emang outstanding dan menghargai rasa dari teh itu sendiri. Menghargai di sini maksudnya adalah judges gak perlu mencari - cari dan pusing mencari rasa dari teh dalam mocktail/coktail sang pemenang. And the winner goes to!!!

S.O.P (Save Our Planet) - OZT Cafe!!!

Kalau pada lihat review saya sebelumnya, ini salah satu menu yang saya favoritin. Seger, enak, unpredictable, good looking, pokoknya a complete package lah menu ini :D Karna udah di review, buat yang penasaran, liat aja di blog post sebelum ini :D
Ciyee yang nyari dauh teh sampe garut demi S.O.P menang ciyeee....

Setelah selesai poto - poto dan beberapa kalimat bahagia plus mengharukan, (chef dave dan istrinya sampai berkaca - kaca gitu, bangga banget pasti ya :D) pengumuman Best City Winner Bandung pun diumumkan!

And the champion is......
is.....
1,,,
2,,,
3,,,
4,,,
5,,,

lah napa jadi belajar ngitung, huft.

BEST CITY WINNER BANDUNG ADALAAAAAH

PORTO RESTO!!!!!!

Yeay, sama seperti pemenang sebelumnya, Porto juga salah satu jagoan saya, bahkan di review saya sebelum ini, porto punya "space" paling banyak di post saya karena hampir semua komponen itu menyenangkan, terkonsep, dan enak :D
Best City Winner Bandung & Judges

Selamat buat para pemenang dan selamat kepada seluruh peserta yang sudah memberikan kreasi terbaiknya dalam Dilmah Real High Tea Challenge!!
Terimakasih juga buat Dilmah Tea Indonesia yang sudah ngadain acara super kece ini. Karena semenjak acara ini saya jadi bisa menikmati teh lebih dari yang saya lakukan sebelumnya. :)

P.S. : Foto terakhir ini adalah ketua suku GWStarvingBDG yang menang Blog Competition Bandung, wkwkw. #SengajaGakPanjang2 #BiarFotoBerbicara

Minggu, 20 September 2015

Rasakan Afternoon Tea ala Bangsawan dalam Dilmah Real High Tea Challenge, Bandung!


Afternoon tea mungkin agak terdengar asing buat telinga orang Indonesia pada umumnya. Apalagi buat mahasisa seperti saya yang lebih familiar dengan warteg yang selallu menyediakan teh di saat afternoon, morning, evening, bahkan midnight wkwk (maklum warteg langganan buka 24 jam, haha!). Akhirnya saya merasakan dan mengerti seperti apa afternoon tea itu yang konon, jaman dahulu, hanya bangsawan saja yang menikmati afternoon tea.

Jadi gini, Dilmah sebagai salah satu brand premium tea asal Srilanka, mengadakan Dilmah Real High Tea Challenge for café and restaurant. Tahun lalu sih mereka juga bikin Teal High Tea Challenge, tapi untuk hotel. Sedangkan tahun ini, saatnya restoran dan café lah yang unjuk kebolehan untuk mengolah the dan menyajikain tea pairing kepada judges, dilmah team, media/ blogger, serta customer restoran/ café itu sendiri. Kompetisi ini diadakan di berbagai kota, Bandung jadi kota kedua yang disambangi Dilmah team dan judges. Sayangnya, pas judges dating ke Bandung, saya malah lagi ada urusan di Jakarta, jadi ngelewatin D-Day penjurian deh. Katanya seru. apalagi kalau judges kasih komentar pedas tapi pesertanya berusaha memberi pembelaan, wkwkw. Oh iya , kalau kalian pengen tahu keseruan Real High Tea challenge, boleh loh mampir ke sini

Untungnya, saya masih punya waktu sekitar dua minggu untuk keliling ke semua resto peserta Dilmah Real High Tea Challenge. Restonya banyak dan menyebar dari ujung sampai ujung Bandung, mulai dari The Peak Resort Dining yang ada di Lembang, Cocorico, Porto Restaurant, Kirbs Tea Room, Javana, Chubby Bunny, L’ Societte sampai OZT Steak Café yang terletak di Bandung bagian Korea (Kopo Area, jauh pisan, kudu naik pesawat kalau mau kesini).  Gak semua resto saya datangi karna keterbatasan waktu dan kesibukan sebagai mahasisa tingkat akhir. Setidaknya, ada beberapa resto yang menarik dan membuat saya tergelitik untuk menceritakannya kepada kalian.

Porto Restaurant
Jl Dr. Setiabudi no 53, Bandung.


Dari semua resto yang sempat saya kunjungi, ini salah satu yang paling saya suka. FYI, dari awal Porto Restaurant memang membuat konsep restaurant layaknya kapal yang sedang berlayar. Iya, kapal yang sedang mengarungi perjalanan kehidupan yang dibagi menjadi tida stage : kelahiran >> pernikahan >> hari tua. Tanpa merubah value yang diangkat oleh Porto, di Dilmah Real High Tea Challenge ini mereka menyajikan tiga macam menu yang syarat akan arti.

Pas denger cerita dari masing – masing menu saya berdecak kagum “gila, bisa kepikiran sedetail itu!”. Ya, chef dan tim kreatif dari porto itu semacam pujangga tapi spesialis food and beverages. Semua menu yang dikeluarkan punya cerita dan rasanya gak ada yang gak enak, sueer!!

Cocotte de Saumon


Makanan ini melambangkan kelahiran. Makanya presentasinya pake cangkang telur. Dimana telur itu kan jadi lambing awal kehidupan. Isinya ada salmon tartar, crispy croutons, dried radish sprouts, telur puyuh yang kuning telurnya masih cair, dan telur kaviar. What a genius combination and even taste richer when it’s paired with Lapsang Souchong Tea by Dilmah. Makannya kudu dari atas sampai bawah, harus kesangkut semua komponennya dalam satu sendokan. Pas udah masuk mulu, melt quail egg nya bikin si salmon tartar makin terasa tasty dan crispy croutons nambah tekstur makanan ini sehingga gak terkesan lemberk. Last but not least, pairing dengan Lapsang Souchong Tea adalah ide yang super brilian. Menambah sensasi smoky dan bikin salmon ini seperti bukan salmon mentah. Kecil sih porsinya, namanya juga afternoon tea (bukan makan siang ala warteg deket kosan), jadi wajar kalau menu yang disajikan adalah canapé.

Almond Lava Cake

Selain Cocotte de Saumon, Porto juga menyajikan Almond Lava Cake yang dipasangkan dengan minuman Pepper Mint Hopper, Menu ini melambangkan pernikan yang manis walaupun sometimes harus melewati masa sulit yang dilambangkan dengan memasukkan unsur dark chocolate yang memberikan sensasi sedikit pahit pada Almon Lava Cake ini. Seperti hubungan kalau manis terus juga membosankan kan ? (Sok ngomong soal hubungan padahal sendirinya jomblo :v) Di lava cake ini, rasa pahit dari dark chocolate malah balancing rasa manis dan bikin makin enaaa. Pepper Mint Hopper juga mild, pas banget di-pairing sama si Almond Lava Cake.

Cod Imperica



Terakhir ada Cod Imperica, melambangkan masa tua yang sudah gak terlalu neko – neko (maka dari itu platting dan komponennya simpel) namun meberikan banyak manfaat. Kalau udah tua kan biasanya udah banyak pengalaman, jadi ntar tinggal menurunkan ilmu, pengalaman, usaha, dsb ke anak cucu nanti, gitu.. Crème of jasmine yang menggunakan jasmine tea juga sukses menambah cita rasa dari menu ini.

Berikutnya gak akan sekumplit ngereview porto sih, tapi saya tergelitik buat nyeritain resto – resto ini karena ada hal “unik” yang patut diceritakan.

Kirbs Tea Room
Paris Van Java 



Mbak Claire ini sudah kayak Tea Expert. Pengetahuannya soal teh bener – bener luas dan dia gak segan untuk membaginya dengan kita. Pairingnya sederhana, seperti Osmanthus Earl Gray Tea yang di pairing dengan dessert seperti Oreo Cheesecake. Yap, bentuknya masih tetep teh, namun dengan proses brewing, fragrance, atau tambahan natural component lain yang gak ngilangin cita rasa dari teh itu sendiri. Dari sini saya tahu kalau nge teh itu gak harus di celupin ke air panas, kita bisa melakukan cold brewing dimana itu bisa membantu menjaga antioksidan dari teh agar gak mati. Oh iya Kirbs Tea ini juga berkerja sama dengan Pita Pink, yayasan yang bergerak untuk melawan kanker payudara. Setiap kamu beli homemade tea bottle, kita juga turut berpartisipasi dalam membantu penderita kanker payudara. Satu hal yang bikin kamu ketawa adalah, uang kembalian nya ditaroh gitu aja di luar, jadi semacam “tes kejujuran” dan setiap hari, uang kembalian ini selalu hilang, haha, what a shame, tapi salut deh buat idenya!

OZT Steak Café
Taman Kopo Indah 1 Blok Q no 7, Bandung

Saya gak akan bahas steak di sini, soalnya pas saya dating steaknya udah potongan kecil ala canapé, wkwkw. Rasanya gak lega kalau review steak tapi ukuran di bawah 200 gram, wkwkw, sekali lagi ini bukan berarti OZT steak itu pelit, tapi karena memang perarturannya bikin canapé =)). Kalau kamu pengen makan steak 1 kilo, mereka punya kok, serius!! =))

Back to the competition, ada satu menu Dilmah yang enak banget di sini. Namanya Save Our Planet!




Dari penampakannya sih, 11-12 sama soil and ice cream yang dulu sempat nge hits di Bandung. But, that one is totally different! Kamu gak akan nyangka kalau di bawah “soil” adalah Almond Tea Dilmah yang di mix dengan ice cream sehingga menghasilkan tekstur seperti smoothies. Walaupun cair, si “soil” di dalam pot ini gak tenggelem ke bawah. Rasanya seger banget, salah satu olahan almond tea paling enak yang pernah saya nikmati dalam jangka waktu dua minggu ini. Harganya 25 ribu aja, dan porsinya cukup besar, bisa buat minum berdua, tapi berhubung saya doyan, satu porsi S.O.P ini pun ludes masuk ke perut saya, haha!


Itu dia beberapa pengalaman saya merasakan nikmatnya afternoon tea dalam rangkaian Dilmah Reall High Tea Challenge. Thanks to Dilmah yang mengenalkan afternoon tea lewat kompetisi super kece ini. Kini teh punya tempat lebih daripada sebelumnya. Udah ah, mau belanja dilmah dulu biar bisa mengaplikasikan pengalaman tea pairing yang udah didapetin setelah keliling – keliling resto dan café yang ikutan Dilmah Real High Tea Challenge. Mumpung saya juga udah punya member card, jadi bisa dapet diskon, hihihi. Sampai ketemu di pengalaman makan lainnya ya!!!